Sabtu, 24 Oktober 2009
Senin, 18 Mei 2009
Miskin dan kaya tiada beda
Biar pun hidup sebantang kara
Tiada harta sepanjang masa
Hati tetap terhias sinar nirwana
Lubuk hati selalu bicara
Tuk memuji Tuhan yang Esa
Kaki merayap melangkah duka
Timbul jasat bagai pertapa
Tiada memandang sellubuk mata
Karena manusia hakekatnya sama
Biar pun badan tertimpa duka
Rohani pun berlapis baja
Orang lahir suka menghina
Diterima dengan lapang dada
Biar pun derita selalu ku rasa
Dunia hanyalah sementara
Tiap manusia selalu bicara
Tiada sempurna manusia didunia
Biar pun harta penuh di istana
Namun hati tetap merasa hampa
Manusia yang paling mulia dan terdekat disisi Tuhannya
Bukanlah orang-orang yang lidahnya lebih fasih dari perbuatannya
Melainkan mereka yang lama lapar, haus serta prihatin dalam hidupnya
Mereka yang mengetahui hakekat sesuatu
dan bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa
manakala orang sedang sedang bersenag-senang dengan dunia
mereka bersenang-senang dengan mengabdi pada Tuhannya
orang-orang beralaskan kasur yang empuk, rumah yang mewah dan harta yang melimpah
mereka hanya beralaskan ranjang bambu yang kasar tanpa kasur
andai kata mereka tidak ada, bumi menagis kepada yang maha kuasa
dan Allah akan murka kepada negeri yang tidak ada seorang pun dari mereka
manakala orang-orang mewarisi kekayaan dunia
mereka hanya mewarisi akhlak dan perbuatan para nabi saja
merekalah yang memeliharanya
kehidupan mereka sangat sederhana
sikap mereka sangat bijaksana
serta bicaranya sangat berkesan tiap orang yang mendengarnya
mereka terkadang terlihat seperti fakir dan miskin
padahal mereka tidak fakir dan miskin
mereka hanya tidak membutuhkan kekayaan dan kemewahan dunia
diantara mereka sering terlihat dalam keadaan kotor, kusut dan kusam
orang mengira mereka sedang sakit bahkan gila
padahal sebenarnya mereka tidak sakit dan gila
mereka hanya memiliki rohani yang mulia
mereka hanya memiliki kemuliaan disisi Tuhannya
andai kata manusia mampu berbuat demikian
dengan ikhlas mati dalam keadaan lapar dan dahaga
untuk mencari ridlo Allah swt
sungguh !! kedatangan nyawa seorang hamba
akan disambut gembira para rasul-Nya dan malaikat-Nya
serta Allah akan memberikan rahmat padanya
Biar pun hidup sebantang kara
Tiada harta sepanjang masa
Hati tetap terhias sinar nirwana
Lubuk hati selalu bicara
Tuk memuji Tuhan yang Esa
Kaki merayap melangkah duka
Timbul jasat bagai pertapa
Tiada memandang sellubuk mata
Karena manusia hakekatnya sama
Biar pun badan tertimpa duka
Rohani pun berlapis baja
Orang lahir suka menghina
Diterima dengan lapang dada
Biar pun derita selalu ku rasa
Dunia hanyalah sementara
Tiap manusia selalu bicara
Tiada sempurna manusia didunia
Biar pun harta penuh di istana
Namun hati tetap merasa hampa
Manusia yang paling mulia dan terdekat disisi Tuhannya
Bukanlah orang-orang yang lidahnya lebih fasih dari perbuatannya
Melainkan mereka yang lama lapar, haus serta prihatin dalam hidupnya
Mereka yang mengetahui hakekat sesuatu
dan bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa
manakala orang sedang sedang bersenag-senang dengan dunia
mereka bersenang-senang dengan mengabdi pada Tuhannya
orang-orang beralaskan kasur yang empuk, rumah yang mewah dan harta yang melimpah
mereka hanya beralaskan ranjang bambu yang kasar tanpa kasur
andai kata mereka tidak ada, bumi menagis kepada yang maha kuasa
dan Allah akan murka kepada negeri yang tidak ada seorang pun dari mereka
manakala orang-orang mewarisi kekayaan dunia
mereka hanya mewarisi akhlak dan perbuatan para nabi saja
merekalah yang memeliharanya
kehidupan mereka sangat sederhana
sikap mereka sangat bijaksana
serta bicaranya sangat berkesan tiap orang yang mendengarnya
mereka terkadang terlihat seperti fakir dan miskin
padahal mereka tidak fakir dan miskin
mereka hanya tidak membutuhkan kekayaan dan kemewahan dunia
diantara mereka sering terlihat dalam keadaan kotor, kusut dan kusam
orang mengira mereka sedang sakit bahkan gila
padahal sebenarnya mereka tidak sakit dan gila
mereka hanya memiliki rohani yang mulia
mereka hanya memiliki kemuliaan disisi Tuhannya
andai kata manusia mampu berbuat demikian
dengan ikhlas mati dalam keadaan lapar dan dahaga
untuk mencari ridlo Allah swt
sungguh !! kedatangan nyawa seorang hamba
akan disambut gembira para rasul-Nya dan malaikat-Nya
serta Allah akan memberikan rahmat padanya
Rabu, 22 April 2009
ilmu sejati
Syekh Siti Jenar satu di antara yang tahu akan kematiannya --walau bab kematian ini ada dua versi. Versi pertama menyebut lehernya ditebas para wali. Versi kedua menulis Siti Jenar menghendaki kematiannya sendiri dengan cara menutup jalan pernapasan.
Hingga kini, ajaran Siti Jenar tetap dianggap kontroversial. Ia dituding berseberangan dengan Wali Songo, dan karena itu harus dilenyapkan sebelum ''meracuni'' umat Islam. Walau diancam, ia tetap kukuh dengan pemahamannya manunggaling kawulo Gusti --menyatunya Tuhan dengan manusia.
Ia hanya membabar ilmu hakikat hidup.
Ia merasa kehadiran Allah sangat dekat. Allah lebih dekat daripada urat leher. Ia menganggap hidup adalah kematian, sedangkan mati adalah kehidupan. Hidup yang tak tersentuh oleh kematian, itulah kehidupan sejati.
Untuk mendapatkan ilmu sejati, manusia harus sunyi dari pamrih. Tak boleh dengki. Bebas dari kekalutan dan kecemburuan. Hati dan pikiran jadi satu, tak ada konflik batin. Hening atau diam adalah usaha manusia untuk tidak menimbulkan riak kenegatifan dalam hidup.
Bila manusia sudah mampu mewujudkan pribadinya seperti itu, dia tak akan merasa lelah atau sakit dalam menempuh kehidupan. Suka-duka yang dialami, itu karena manusia kehilangan jati dirinya. Jiwanya lagi kosong. Belum bersih dan pasrah.
Syekh Siti Jenar satu di antara yang tahu akan kematiannya --walau bab kematian ini ada dua versi. Versi pertama menyebut lehernya ditebas para wali. Versi kedua menulis Siti Jenar menghendaki kematiannya sendiri dengan cara menutup jalan pernapasan.
Hingga kini, ajaran Siti Jenar tetap dianggap kontroversial. Ia dituding berseberangan dengan Wali Songo, dan karena itu harus dilenyapkan sebelum ''meracuni'' umat Islam. Walau diancam, ia tetap kukuh dengan pemahamannya manunggaling kawulo Gusti --menyatunya Tuhan dengan manusia.
Ia hanya membabar ilmu hakikat hidup.
Ia merasa kehadiran Allah sangat dekat. Allah lebih dekat daripada urat leher. Ia menganggap hidup adalah kematian, sedangkan mati adalah kehidupan. Hidup yang tak tersentuh oleh kematian, itulah kehidupan sejati.
Untuk mendapatkan ilmu sejati, manusia harus sunyi dari pamrih. Tak boleh dengki. Bebas dari kekalutan dan kecemburuan. Hati dan pikiran jadi satu, tak ada konflik batin. Hening atau diam adalah usaha manusia untuk tidak menimbulkan riak kenegatifan dalam hidup.
Bila manusia sudah mampu mewujudkan pribadinya seperti itu, dia tak akan merasa lelah atau sakit dalam menempuh kehidupan. Suka-duka yang dialami, itu karena manusia kehilangan jati dirinya. Jiwanya lagi kosong. Belum bersih dan pasrah.
Minggu, 19 April 2009
बात saudara2Q
salam buat dulur2 cah mejid etan yang da diluar kota,luar negri.. atau dimanapun anda berada. makasih telah berkunjung di blok ini.kalo dulur2 ingin tau perkembangan markas besar kita sperti gambar dll,silahkan kirim pesan ke mailQ ya....
aq tunggu selalu...matur suwun....
aq tunggu selalu...matur suwun....
Kamis, 09 April 2009
Rasakena jroning sanubari
Rumakete lawan angganira
Raket lan rasa pamore
Rorone lwir sajuru
Rina wengi awor lestari
Rata jroning sarira
Rumasuk anurut
Rosing urat daging darah
Rambut-rambut kabeh kasrambah tan kari
Rinoban uripira
keteranganipun॥
1. Rasakena ing ndalem atimu, sang Eneng sing nganggo awak- awakan anasir mau, anggone anjumenengi wadagmu, awor manunggal karo rasamu.
2. Anasir lan rasa kuwi bleger loro nanging kaya mung siji, sakarone rina wengi tansah awor.
3. Nyrambahi sajroning badan sakojur, rumasuk ing urat, daging, getih, dalah rambut pisan, ora ana sing kliwatan ora kesrambah. Ngerobi uripe
manungsa iki.
GUS WEDI
wahai saudara- saudaraku di seluruh dunia.....
ingatlah kalian semua.........
ingatlah kalian semua.........
Hati adalah tempat jatuhnya pandangan ALLAH
jasat lahir hanyalah tumpuan manusia.
utamakan pandangan ALLAH daripada pandangan manusia.
jasat lahir hanyalah tumpuan manusia.
utamakan pandangan ALLAH daripada pandangan manusia.
Langganan:
Postingan (Atom)